Jumat, 14 Juni 2013

SEJARAH IPM


SEJARAH IPM (IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH)


Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas dari latar belakang berdirniya Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam Amal Ma’ruf Nahi Munkar dan sebagai kensekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.
Di samping itu situasi dan kondisi politik di Indonesia pada era rahun 1956-an, dimana pada masa ini merupakan masa kejayaan PKI dan masa Orde lama. Muhammadiyah menghadapi tantangan yang sangat berat dari berbagai pihak. Sehingga karena itulah dirasakan perlu adanya dukungan terutama untuk menegakkan dan menjalankan misi Muhammadiyah. Oleh karena itu kehadiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi para pelajar yang terpanggil pada misi Muhammadiyah dan ingin tampil sebagai pelopor, pelangsung dam penyempurna perjuangan Muhammadiyah.
Upaya dan keinginan pelajar Muhammadiyah untuk mendirikan organisasi pelajar Muhammadiyah telah dirintis sejak tahun 1919. Akan tetapi selalu saja mendapat halangan dan rintangan dari berbagai pihak, termasuk oleh Muhammadiyah sendiri. Aktivitas pelajar Muhammadiyah untuk membentuk kader organisasi Muhammadiyah di kalangan pelajar akhirnya mendapat titik –titik terang dan mulai menunjukkan keberhasilannya, yaitu ketika pada tahun 1958, Konferensi Pemuda Muhammdiyah di garut menempatkan organisasi pelajar Muhammmadiyah di bawah pengawasan Pemuda Muhammadiyah.
Keputusan Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Garut tersebut diperkuat pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah II yang berlangsung pada tanggal 24-28 Juli 1960 di Yogyakarta yakni dengan memutuskan untuk membentuk IPM (Keputusan II/ no.4).
Keputusan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
Muktamar meminta kepada PP Muhammdiyah Majelis Pendidikan bagian Pendidikan dan pengajaran supaya memberi kesempatan dan mengerahkan Kompetensi Pembentukan IPM kepada Pemuda Muhammadiyah.
Muktamar mengamanahkan kepada PP Pemuda Muhammadiyah untuk menyusun konsepsi Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan untuk segera dilaksanakan setelah mencapai persesuaian pendapat dengan PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pegajaran.
Setelah ada kesepakatan antara PP Pemuda Muhammadiyah dan PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran pada tangggal 15 Juni 1961 ditandatanganilah peraturan bersama tentang organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Rencana pendirian IPM tersebut dimatangkan lagi di dalam Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961 dan secara nasional melalui forum tersebut IPM dapat berdiri dengan Ketua Umum Herman Helmi farid Ma’ruf, Sekretaris Umum Muhammmad Wirsyam Hasan.
Ditetapkan pula pada tangggal 5 Shafar 1381 bertepatan tanggal 18 Juli 1961 M sebagai hari kelahiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah.


LAMBANG IPM (IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH) 

Keterangan :
Perisai berbentuk segilima runcing di bawah merupakan reformasi bentuk pena. Ukuran satu banding tiga (1:3). Warna kuning berarti keagungan, putih berarti suci, merah berarti keberanian, hijau berarti kemakmuran dan harapan, hitam berarti keabdian, ketuhanan.
Gambar sinar matahari menunjukkan IPM adalah warga Muhammadiyah. Di dalam matahari terdapat tulisan surat Al-Qolam ayat 1 berbunyi ”Nuun Walqolami Wamaa Yasthuruun” yang artinya ”Demi pena dan segala yang dituliskannya”. Tulisan tersebut berwarna hitam yang merupakan semboyan IPM.
Huruf I-P-M berwarna merah dengan kultur hitam. Merah diartikan berani secara aktif menyampaikan dakwah Islam karena IPM merupakan pengembangan tugas pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.


Visi IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)
Terwujudnya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.






Misi IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)

1.  Memperjuangkan nilai-nilai Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin.
2. Meningkatkan kapasitas kepemimpinan pelajar muslim melalui kaderisasi, pendampingan, dan advokasi.
3.  Meningkatkan kesadaran pelajar tentang ilmu pengetahuan, keterampilan dan tekhnologi.
4.  Mengembangkan potensi pelajar muslim guna membentuk masyarakat muslim yang sebenar-benarnya.
Struktur Pimpinan IPM
Ketua Umum
Ketua (Organisasi)
Ketua (Perkaderan)
Ketua (Kajian dan Dakwah Islam/KDI)
Ketua (Pengkajian Ilmu Pengetahuan/PIP)
Ketua (Apresiasi Seni, Budaya, dan Olahraga/ASBO)
Ketua (Advokasi)
Ketua (Hubungan Luar Negeri/Hubla)
Ketua (Ipmawati)
Sekretaris Jendral / Sekretaris Umum
Sekretaris (Organisasi)
Sekretaris (Perkaderan)
Sekretaris (Kajian dan Dakwah Islam)
Sekretaris (Pengkajian Ilmu Pengetahuan)
Sekretaris (Apresiasi Seni, Budaya, dan Olahraga)
Sekretaris (Advokasi)
Sekretaris (Hubungan Luar Negeri)
Sekretaris (Ipmawati)
Bendahara Umum
Bendahara
Bendahara
Anggota Bidang
Anggota Bidang Organisasi
Anggota Bidang Perkaderan
Anggota Bidang Kajian dan Dakwah Islam
Anggota Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan
Anggota Bidang Apresiasi Seni, Budaya, dan Olahraga
Anggota Bidang Advokasi
Anggota Bidang Hubungan Luar Negeri
Anggota Bidang Ipmawati

Itu tadi adalah sedikt tentang IPM . Bagaimana berdirinya IPM dan kenapa para pelajar Indonesia dulu ingin mendirikan IPM . Nah sekarang bagi kalian yang telah menjadi anak IPM (IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH) . Apakah kalian sudah tau apa itu IPM . Lalu apakah setelah itu apa kalian pernah berfikir untuk apa saya ikut IPM , kenapa harus IPM . Lalu apakah kalian kembali perfikir apa yang harus di lakukan sesudah ikut IPM .
Maka pikirkanlah saudara-saudaraku mulai sekarang . Jika kita telah menemukan jawaban semua pertanyaan tadi ,kita akan mencintai IPM dan selalu berusaha ada untuk IPM .dengan niat karena ALLAH SWT .
Dan bagi kalian yang belum mengikuti IPM , ayo ikut dengan kami (ke IPM tentunya) . Mari kita bersama sama menghidupkan islam di jalan yang benar .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar